SELAMAT DATANG DI BLOG GRC CETAK KREASI BERSAMA

Minggu, 29 Juli 2018

PROSES PRODUKSI

PRODUKSI GRC CETAK


Setelah apa yang kami sampaikan diatas bahwa sekilas proses produksi awal samapi tahap akhir dari pengadaan dan pemasangan grc cetak ini. Namun sebelumnya, kita paham apa yang dimaksud dengan GRC CETAK. Sekilas apa yg dimaksud GRC CETAK adalah,
GRC merupakan singkatan dari Glassfiber Reinforced Cement. Bahan yang pertama kali dikenalkan di Inggris dan masuk ke Indonesia pada akhir 70-an sampai awal 80-an ini merupakan salah satu pengembangan dari beton. Walaupun belum terlalu umum, saat ini GRC mulai banyak digunakan di rumah tinggal. Mari berkenalan lebih lanjut dengan bahan baru ini.


Beton yang Ringan
GRC disebut beton ringan karena bahan pembentuknya hampir sama dengan beton biasa. baik beton biasa maupun GRC dibentuk dari campuran semen dan pasir. “Bedanya, kalau beton biasa memiliki tulangan baja di dalamnya, GRC menggunakan serat (glassfiber) sebagai penguatnya. Karena penguat tersebut bahannya berupa serat, GRC menjadi lebih ringan dibandingkan dengan beton biasa,” jelasnya. Satu m2 GRC setebal 8 mm beratnya hanya 18 kg. Bandingkan dengan berat beton biasa yang beratnya bisa mencapai …….!
Selain ringan, pemakaian serat ini juga memungkinkan GRC dibuat tipis. Ketebalannya bisa ditekan sampai sekitar 8 mm.
Akan tetapi kekuatan GRC tidak bisa disamakan dengan kekuatan beton bertulang. GRC memang dibuat tidak untuk mendukung beban. Saat ini GRC banyak dipakai sebagai bahan pelapis kolom, lisplank, talang, bahkan atap yang berbentuk kubah. Harap dicatat, atap dari GRC di sini tidak menampung beban apapun kecuali beban dari beratnya sendiri. Sementara untuk kolom, ia hanya berfungsi sebagai “kulit”.

Dicetak Sesuai Keinginan
Salah satu keunggulan GRC adalah ia bisa dicetak sesuai dengan keinginan pemesan. Bentuk yang sangat rumit seperti ukir-ukiran pun mampu dihasilkan dari proses pencetakan GRC. Karena alasan inilah GRC banyak dimanfaatkan sebagai elemen dekoratif pada sebuah bangunan.
Setelah didapat bentuk sesuai dengan yang dikehendaki, proses pembuatan GRC bisa dimulai. Yang harus disiapkan pertama kali adalah cetakannya. cetakan GRC ada yang terbuat dari tripleks, fiber matt (sejenis serat), GRC itu sendiri, atau karet. Saat membuat cetakan, terlebih dahulu dibuat model menggunakan kayu atau gipsum. Andaikan bentuk ukiran yang diinginkan, kayu atau gipsum tadi diukir dengan tangan.
Setelah siap digunakan, pada cetakan disemprotkan bahan baku GRC yaitu campuran semen, pasir serta serat. Adi menjelaskan, penyemprotan semen dan pasir ini bergantian selapis demi selapis dengan serat, agar semua bahan saling menganyam dan membentuk kesatuan yang kuat. Setelah dicapai ketebalan yang diinginkan, penyemprotan dihentikan dan GRC dibiarkan mengering. Cetakan bisa dilepas sesudah satu hari dan proses pembuatan GRC benar-benar selesai setelah 3 hari.
Untuk papan GRC yang ukurannya lebar—lebih  dari 60 cm x 90 cm, perlu dibuatkan semacam tulangan di bidang papan tersebut. Tulangan yang juga terbuat dari bahan yang sama ini gunanya agar bidang GRC itu lebih kuat dan lebih kaku (rigid).

Tanpa Perawatan
Karena bukan merupakan elemen struktural, GRC bisa dipasang langsung pada “badan” bangunan. Cara pemasangannya ada bermacam-macam tergantung besarnya bidang dan fungsinya. “Untuk bidang yang cukup besar, misalnya sebagai pelapis kolom di gedung bertingkat, pemasangan GRC cukup dengan angkur. Angkur ini dilas ke lempengan besi yang disekrupkan ke badan kolom, Bila berupa lis yang langsung menempel pada permukaan dinding, pemasangan GRC dilakukan dengan cara disekrup.
Andaikan bidang yang harus dipasangi GRC panjang atau lebar, akan terbentuk sambungan atau nat. Ini karena pabrik tidak bisa sekaligus mencetak GRC dalam ukuran yang sangat besar atau sangat panjang. Sambungan ini biasanya disatukan dengan sealent. Sealaent yang digunakan di sini harus yang khusus agar ketika GRC dicat, cat pada nat tidak terkelupas.
Boleh dibilang GRC ini merupakan bahan bangunan yang bebas perawatan. Bahan ini bisa disamakan dengan beton dalam soal keawetan dan daya tahannya terhadap cuaca. Karena alasan inilah GRC sering digunakan sebagai ornamen pada bagian luar gedung. GRC bahkan bisa tahan 25 sampai 30 tahun.
Bahan ini sudah lebih dari 20 tahun dikenalkan ke Indonesia, namun sampai saat ini penggunaannya belum terlalu meluas. mungkin harga yang relatif mahal membuat bahan ini lebih banyak digunakan di gendung-gedung bertingkat, bangunan umum, dan rumah-rumah mewah.



Lingkup Pekerjaan dan urutan kerja
Tahap Pembuatan Gambar Kerja,
Tahap pembuatan gambar kerja ini akan menyangkut, terutama pihak konsultan perencana atau pihak lain yang berhak memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan desain komponen GRC.


Setelah gambar kerja disetujui oleh owner, kemudian masuk ketahap berikutnya, yaitu mengaplikasikan ke cetakan grc. Dalam pembuatan cetakan banyak mmaterial yang digunkan, antara lain papan kayu, triplek dari yang tebal 9 mm, sampai yg tipis 4 mm, paku, kaso, karet, fiber, dll.

Bahan dari triplek untuk membuat mall



Ukiran sebelum di cetak dibuat dengan kompoun, dan diukir sesuai pesanan dari owner.

Hasil moulding dengan mengunakn karet

Kubah dalam ukiran, sebelum di moulding, dibuatkan ukirannya.

Setelah cetakan selesai kemudian dimoulding, jika benda grc yang dibutukan lumayan banyak, yang memerlukan beberapa cetakan . Namun jika hanya beberapa semisal cetakan untuk kubah masjid, hal ini tidak memrlukan / tidak dimoulding. Namun dari cetakan yang di buat langsung bisa dipakai buat nyetak grc ini.
Proses cetak, setelah selesai cetakan dibuat

Penaburan fibrer, yang merupakan bahan utama dari pembuatan grc cetak




Minimal 16 jam setelah dicetak, benda GRC baru boleh dilepaskan dari cetakan untuk selanjutnya masuk ruang pematangan.
Benda GRC harus dimatangkan paling tidak selama 3-4 hari, untuk menghindari timbulnya retak rambut.
Penyelesaian akhir (finishing)
Penyelesaian akhir dilakukan untuk menghilangkan bagian-bagian pada benda GRC yang merupakan kelebihan berupa tonjolan-tonjolan saat dicetak, meratakan tepi atau sisi pinggir benda, mengisi lobang-lobang kecil dan menghaluskan permukaan .

Setelah kering, benda / grc diangkat untuk di finishing, sebelum diangkut dengan truk, dan dijemur / ditiriskan. Dan tidak boleh dijemur dabawah matahari langsung untuk mengindari retak





Finishing, sebelum benda diangkut dengan truk kelapangan. Bagian2 yang gompal, karena proses pelepasan dari cetakan, dan  menutup pori - pori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar